Dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan pada hari Senin setelah kenaikan imbal hasil (yield) Treasury dan prospek pertumbuhan dari stimulus fiskal AS. Presiden terpilih AS dari Partai Demokrat Joe Biden menjanjikan ““triliunan” anggaran tambahan untuk bantuan pandemi. Biasanya, rencana stimulus tambahan mendorong investor khawatir mengenai kenaikan inflasi dan efek merugikannya pada dolar AS di saat ekonomi yang lemah.
Namun, dolar telah didukung dalam beberapa pekan terakhir berkat kenaikan imbal hasil obligasi AS, yang naik ke ke level tertinggi 10-bulan pada hari Senin. Selain kenaikan imbal hasil obligasi, penguatan dollar juga karena adanya sentimen risk-off menyusul meningkatnya ketidakpastian tentang perkembangan politik di AS. Indeks dolar menguat 0,2%, penguatan berturut-turut dalam empat hari, setelah mata uang tersebut jatuh ke level terendah 3 tahun di 89,21 minggu lalu.
Add Comment