Harga minyak bergerak mendatar pada hari Selasa karena meningkatnya kematian akibat virus korona memicu kekhawatiran tentang prospek permintaan global. Indonesia, negara dengan penduduk terpadat keempat di dunia, mengkonfirmasi kasus virus corona melampaui satu juta, sementara jumlah kematian di Inggris melampaui 100.000 orang ketika pemerintah berjuang untuk mempercepat pengiriman vaksinasi dan mencegah varian virus.
Sementara di AS, kasus virus corona melampaui 25 juta pada hari Minggu. Namun, penurunan minyak mampu dibatasi oleh ketegangan geopolitik setelah dua supertanker, dengan awak kapal dari Iran dan China, ditangkap pada Minggu di perairan Indonesia dekat pulau Kalimantan karena dugaan transfer minyak ilegal. Selain itu, data dari American Petroleum Institute (API), yang menunjukkan penurunan cadangan minyak AS sebesar 5,3 juta barel menjadi sekitar 481,8 turut mendukung sentimen.
Add Comment