Minyak Melemah Karena Kekhawatiran Lonjakan Kasus Covid-19, Penguatan Dolar AS

Harga minyak tergelincir pada hari Kamis untuk sesi keenam, mencapai posisi terendah sejak Mei, karena kekhawatiran melemahnya permintaan global di tengah lonjakan kasus COVID-19 global dan penguatan dolar AS. Varian Delta dari coronavirus di negara yang tingkat vaksinasinya rendah mendorong penularan COVID-19, menurut WHO. Sementara itu, kematian terkait virus corona telah melonjak di AS selama sebulan terakhir. Di sisi lain, dolar AS mencapai level tertinggi sembilan bulan pada hari Kamis, sehari setelah FOMC minutes, yang menunjukkan sebagian besar pejabat The Fed sedang mempertimbangkan untuk tapering. Kenaikan dolar AS membuat harga minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Menambah tekanan ke minyak, persediaan bensin AS naik di luar perkiraan, menambah kekhawatiran tentang permintaan. Minyak Brent turun 2,696 menjadi $66,45 dan WTI AS juga turun 2,696 menjadi 63,50.