Minyak menguat pada hari Rabu di tengah ekspektasi bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan memberikan stimulus ekonomi yang kuat terkait pandemi, yang akan mengangkat permintaan bahan bakar, serta memberlakukan kebijakan yang akan memperketat pasokan minyak mentah. Biden, yang baru saja dilantik akan segera mengambil tindakan untuk mengekang industri minyak AS, termasuk rencana untuk memasukkan kembali kesepakatan iklim Paris, membatalkan izin untuk pipa minyak mentah Keystone XL dan menghentikan pengeboran yang direncanakan di Arktik.
Namun, harga kembali berbalik turun setelah penutupan perdagangan menyusul data dari American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan cadangan minyak mentah AS secara tak terduga naik pekan lalu, membengkak 2,6 juta barel menjadi sekitar 487,1 juta barel. Investor kini menanti data cadangan minyak dari EIA yang akan dirilis Jumat.
Add Comment