Harga minyak menguat pada hari Kamis, didorong oleh pelemahan dan sinyal bullish dari data impor China. Namun kenaikan dibatasi oleh kekhawatiran baru tentang permintaan minyak global karena melonjaknya kasus virus korona di Eropa dan lockdown baru di China. Indeks dolar AS jatuh setelah pidato Ketua the Fed Jerome Powell yang dovish, mengatakan bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Sementara itu, total impor minyak mentah China naik 7,3% pada tahun 2020, dengan rekor terjadi di kuartal kedua dan ketiga karena kilang memperluas operasi dan harga rendah mendorong penimbunan. Namun, konsumen minyak terbesar kedua di dunia melaporkan lonjakan harian terbesarnya dalam kasus COVID-19 baru dalam lebih dari 10 bulan. Di Eropa, telah diberlakukan lockdown yang lebih ketat dan lama, dengan vaksinasi diperkirakan tidak akan berdampak signifikan untuk beberapa bulan ke depan.
Add Comment