Islam memiliki beberapa aturan yang jelas mengenai tindakan apa yang dapat diterima dan apa yang tidak. Sebagai seorang Muslim yang taat
dan terbuka terhadap beberapa peluang bisnis yang ditawarkan dunia modern, ini bisa menjadi jalan yang cukup rumit untuk dihadapi.
Jadi pada kesempatan ini, kami akan membahas topik, menguraikan tantangan, dan mencoba memberikan jawaban untuk pertanyaan ini: apakah day trading itu halal?
Perbedaan antara investasi dan day trading
Pertama, mari kita bahas secara singkat dasar-dasarnya. Meskipun investor melakukan trading untuk jangka panjang, day trader cenderung
memanfaatkan pergerakan jangka pendek pada mata uang, saham, atau aset lainnya. Dengan kata lain, investasi adalah aktivitas yang jauh lebih pasif dibandingkan dengan day trading karena memerlukan pemantauan pasar secara aktif.
Pandangan Islam tentang membeli saham
Jadi apakah membeli saham itu halal? Itu tergantung pada siapa Anda bertanya. Secara umum, Anda tidak bertentangan dengan prinsip- prinsip Islam saat melakukannya, meskipun beberapa ulama mungkin tidak sependapat.
Meskipun demikian, ini bukanlah perkara hitam diatas putih. Misalnya, tidak ada yang salah tentang memiliki persentase perusahaan, selama perusahaan tersebut melakukan bisnis yang tidak berlawanan dengan hukum syariah. Jadi, industri seperti perumahan, manufaktur, dan furnitur dianggap sah, tetapi yang berhubungan dengan alkohol dan perjudian tidak diperbolehkan.
Perhatikan bahwa Anda harus berhati-hati dengan industri yang Anda pilih untuk berinvestasi, karena mungkin tidak mudah untuk dibedakan dalam beberapa kasus.
Tiga kategori industri yang utama dalam Islam
Untuk memberi penjelasan tambahan, Islam menetapkan 3 kategori industri utama yang berkaitan dengan sifat bisnis mereka sebagai berikut:
– Saham dari praktik yang diperbolehkan. Inilah yang disebut bisnis ‘bersih’. Bisnis seperti peralatan medis, jasa pengiriman, furnitur, manufaktur, perumahan, dan sebagainya.
– Saham dari praktik yang dilarang. Ini adalah bagian yang cukup membingungkan. Dalam hukum Islam, bisnis berbasis pariwisata, klub malam, alkohol, dan industri dewasa tidak boleh dilakukan karena melibatkan praktik riba (juga dikenal sebagai pinjaman yang tidak dapat dibenarkan). Memiliki saham di perusahaan semacam itu dianggap haram.
– Saham dari praktik yang sebagian haram. Karena tidak semua industri dapat dikategorikan secara pasti, beberapa cenderung masuk ke kategori campuran. Misalnya, perusahaan transportasi mungkin dibiayai oleh penyedia pinjaman yang tidak dapat dibenarkan. Namun, jika praktik haram hanya sebagian kecil dari keseluruhan bisnis perusahaan, Anda masih dapat berinvestasi.
Bagaimana dengan trading mata uang asing?
Selama tidak ada leverage yang terlibat (dan karenanya tidak ada pinjaman), akan dianggap halal. Namun, jika leverage digunakan, akan menjadi masalah karena Islam tidak memperbolehkan meminjam uang untuk tujuan menghasilkan keuntungan.
Jadi apa solusinya? Sekarang, banyak broker menawarkan akun forex syariah yang didasarkan pada hukum Islam. Jika trading dengan jenis akun ini, Anda tidak akan dikenai pembayaran bunga standar. Sebagai gantinya, komisi tertentu mungkin lebih tinggi. Namun yang terpenting, ini adalah cara yang sah untuk mengatasi masalah riba dalam hukum syariah.
Kesimpulan
Meskipun beberapa hal secara jelas diuraikan dalam Islam (seperti contoh diatas), ada beberapa hal lain yang tidak memiliki hukum pasti dan mempunyai interpretasi yang lebih luas. Dengan mengingat poin-poin penting ini dan memastikannya sendiri, Anda dapat terus melangkah di jalan yang benar.
Add Comment